A. PENGERTIAN ABIOTIK
Komponen abiotik adalah segala sesuatu yang tidak bernyawa seperti tanah,
udara, air, kelembaban, cahaya. Pengertian komponen abiotik yang tepat
adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup, komponen
lingkungan yang terdiri atas makhluk tak hidup, komponen lingkungan yang
terdiri atas manusia dan tumbuhan, serta komponen lingkungan yang terdiri atas
makhluk hidup dan mkhluk tak hidup. Faktor abiotik adalah faktor pendorong
untuk biotik sehingga biotik dapat hidup dan melakukan aktivitas.
Abiotik
tidak memiliki ciri sebagaimana faktor biotik, yaitu :
1) Bernapas.
2) Tumbuh.
3) Berkembang biak.
4) Iritabilita.
5) Makan dan minum.
6) Melakukan ekskresi.
7) Beradaptasi dgn lingkunagnnya.
B.
FAKTOR-FAKTOR ABIOTIK
Faktor abiotik adalah faktor yang berasal dari alam semesta yang tidak
hidup, misalnya udara, air, cahaya, dll. Fungsi-fungsi komponen abiotik dalam
pemenuhan kebutuhan manusia dan yang dapat mempengaruhi ekosistem antara lain :
1. Tanah
Manusia dapat beraktifitas, membangun rumah, gedung, bahkan bercocok tanam.
Tanah juga ditempati oleh komponen biotik seperti tumbuhan dan hewan yang
melakukan aktifitasnya setiap hari.
2. Suhu Atau Temperatur
Suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk
hidup. Temperatur lingkungan adalah ukuran dari intensitas panas dalam
unit standar dan biasanya didekspresikan dalam skala derajat celsius. Selama
musim hujan, rata-rata temperatur udara lebih rendah, sedangkan kelembaban
tinggi dibanding pada musim panas.
3. Sinar / Cahaya Matahari
Sinar matahari mempengaruhi sistem secara global, karena sinar matahari
menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh
tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
Radiasi
matahari dalam suatu lingkungan berasal dari dua sumber utama:
a. Temperatur matahari yang tinggi.
b. Radiasi termal dari tanah, pohon, awan dan atmosfir.
4. Air
Sekitar 80-90 % tubuh mahkluk hidup tersusun atas air. Air dibutuhkan untuk
kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan,
perkecambahan dan penyebaran biji, bagi hewan dan manusia air diperlukan untuk
minum dan sarana hidup lain seperti transportasi bagi manusia dan tempat hidup
bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain misalnya tanah dan batuan, air digunakan
sebagai pelarut dan pelapuk.
5. UDARA
Selain
berperan dalam menentukan kelembaban, angin juga berperan sebagai penyebaran
biji tumbuhan tertentu. Angin diturunkan oleh pola tekanan yang luas
dalam atmosfir yang berhubungan dengan sumber panas atau daerah panas dan
dingin pada atmosfir.
a. Nitrogen
Unsur Nitrogen merupakan gas yang diperlukan oleh mahkluk hidup untuk
membentuk protein, dan persenyawaan lainnya. Tumbuhan, hewan, dan manusia tidak
mampu memamfaatkan nitrogen yang ada di udara secara langsung.
b. Oksigen dan karbon dioksida
Okigen (O2) merupakan gas pembakar dalam proses pernapasan.
Makanan, misalnya karbohidrat yang ada di dalam sel, mengalami pembakaran
(oksidasi) guna mendapatkan energi. Oksidasi tersebut sering disebut sebagai
pernapasan sel. Dalam pernapasan dihasilkan pula karbondioksida (CO2)
dan air (H2O). baik tumbuhan maupun hewan memerlukan oksigen dari
udara bebas untuk pernapasannya dalam rangka mendapatkan energi.
c. Angin
dan kelembaban
Angin berperan membantu penyerbukan tumbuhan, menyebarkan spora dan biji
tumbuhan. Bebrapa serangga hama tumbuhan dapat diterbangkan oleh angin ke
tempat lain yang jauh. Kelembaban berperan menjaga organisme agar tidak
kehilangan air karena penguapan. Kelembaban adalah jumlah uap air dalam udara.
Lingkungan fisik dan Perubahannya
Lingkungan fisik (anorganik) merupakan komponen yang
terdapat dalam kehidupan. Lingkungan fisik (anorganik) adalah lingkungan yang
terdiri dari gaya kosmik dan fisigeografis (tanah, air, radisai, gaya tarik,
dan sebagainya).
1. Jenis – jenis lingkungan fisik dan perubahannya :
a. Alami
Perubahan lingkungan fisik secara alami terjadi karena
faktor alam. Perubahan lingkungan fisik secara alami meliputi : Angin,
Gelombang, Pasang Surut, Angin Topan dan Badai, gunung meletus, gempa bumi, dan
sebagainya.
b. Buatan manusia
Perubahan lingkungan fisik karena buatan manusia terjadi
karena aktivitas manusia. Perubahan lingkungan fisik karena buatan manusia
meliputi : banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, kerusakan terumbu karang,
pemanfaatan sumber daya secara berlebihan, pencemaran, dan sebagainya.
�
Perubahan lingkungan fisik akibat
perubahan iklim
Meningkatnya suhu bumi akibat akumulasi gas-gas rumah
berbasis karbon, seperti karbondioksida. Mendorong terjadinya perubahan iklim. Perubahan
suhu bumi juga terjadi di lautan yang mengakibatkan berubahnya siklus dan
kejadian cuaca, yang disebut sebagai perubahan iklim.
Perubahan iklim menyebabkan terjadinya kenaikan suhu,
mencairnya es di kutub, bergesernya garis pantai, musim kemarau yang
berkepanjangan, namun semakin tinggi intensitasnya. Hal-hal ini kemudian akan
menyebabkan tenggelamnya beberapa pulau dan berkurangnya luas daratan, gagal
panen, wabah penyakit, dan lain-lainnya. Akibat lain dari perubahan iklim ialah
perubahan terhadap lingkungan fisik dan biota. Dampaknya, terjadi kerusakan
terhadap komposisi ketahanan atau produktifitas ekosistem alam.
�
Perubahan lingkungan fisik akibat
aktifitas manusia
Meningkatnya kontrol manusia terhadap lingkungan hidupnya
ser¬ingkali menciptakan konflik-konflik antara sasaran-sasaran kemanusiaan
dengan proses-proses alamiah. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan
lingkungan fisik.
2. Akibat aktifitas manusia terhadap perubahan lingkungan :
A.
Lingkungan bisa menjadi baik
Lingkungan fisik menjadi baik apabila ada peran serta dan campur tangan
manusia misalnya :
Ø Dibuat
hutan lindung mengakibatkan perubahan lingkungan fisik :
a. Menjamin
tersedianya air bersih
b. Penyedia
oksigen
c. Mencegah
erosi dan banjir
d. Berbagai
jenis hewan mempunyai tempat tinggal
e. Menjadi
objek wisata alam
f. Menjadi
objek konservasi alam dan penelitian ekologi hutan
B. Lingkungan menjadi rusak
Ø Pembakaran
hutan sembarangan dan hutan lindung yang subur berubah menjadi areal perumahan,
pabrik sehingga terjadi pengusapan lahan mengakibatkan banjir, erosi, tanah
longsor, hewan – hewan kehilangan tempat tinggal, berkurangnya persediaan
oksigen.
Ø Terjadi
urbanisasi dan penglihatan tanah pertanian yang semula subur menjadi daerah
pemukiman industri sehingga lahan pertanian semakin sempit.
Ø Penambangan
liar mengakibatkan daerah pertambangan longsor.
Ø Pemakaian
bahan peledak, racun dan pukat harimau dalam menangkap ikan mengakibatkan
banyak ikan mati, rusaknya terumbu karang dan biota laut.
q Dampak negatif
perubahan lingkungan fisik dalam bidang produksi pangan
ü Banjir
yang menggenangi sawah dan merusak tanaman padi.
ü Kebakaran
hutan di musim kemarau menyebabkan kerusakan dan matinya organisme di hutan
tersebut.
ü Tercemarnya
air laut dan sungai karena limbah yang menyebabkan ikan-ikan dan organism yang
hidup di laut mati.
ü Kegiatan
pembangunan dengan pola-pola perusakan lingkungan pesisir pantai atau kegiatan
reklamasi (pantai di buat perumahan, taman wisata) mengakibatkan abrasi
sehingga mengakibatkan lahan tambak (kolam buatan untuk memelihara ikan)
hilang.
q
Dampak Negatif Perubahan Lingkungan Fisik
Terhadap Kesehatan
v Pencemaran Udara
Pencemaran udara bisa berarti polusi akibat kendaraan,
asap pabrik, asap rokok, asap pembakaran sampah, dsb. Asap – asap tersebut
dapat mengakibatkan gangguan pernafasan bagi kesehatan tubuh manusia. Seperti
sesak nafas, asma, kanker paru – paru, tberkulosis (TBC), bronkhitis, dan
influenza.
v Kerusakan Hutan
Kerusakan hutan dapat diakibatkan dari penebangan pohon
secara liar. Dapat mengakibatkan tanah longsor atau banjir. Terhadap kesehatan,
banjir dapat menyebabkan diare, dan juga penyakit kulit.
v Pencemaran Air
Pencemaran air dapat diakibatkan oleh limbah pabrik,
sampah yang dibuang secara sembarangan. Penyebab pencemaran air hampir sama
seperti kerusakan hutan, menyebabkan banjir. Dapat mengakibatkan penyakit kulit
seperti, gatal – gatal, panuan, kudis, kurap, kutu air, dll.
Tidak adanya air bersih mengakibatkan :
»
Diare - Kolera - Demam berdarah - Tiphus - Disentri - Cacingan - Hepatitis A – Malaria
»
Air yang tercemar mengakibatkan penyakit kulit/rasa gatal
»
Udara yang tercemar dapat menimbulkan gangguan pernapasan
(sesak nafas)
Kekeringan
menyebabkan kelaparan/kekurangan gizi
terimakasih infonya sangat membantu
BalasHapus