Pengertian
Antara Hacker dan Cracker
Hacker adalah
sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan
komputer, membuat program kecil dan membagikannya dengan orang-orang di
Internet
Cracker adalah
sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat
destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau
lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface
(merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga mendelete data orang
lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri,
maksud jahat, atau karena sebab lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses
pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem.
Kode
Etik Antara Hacker dan Cracker
ü Kode Etik Hacker
1.
Mampu mengakses komputer tak terbatas dan totalitas.
2.
Semua informasi haruslah FREE.
3.
Tidak percaya pada otoritas, artinya memperluas desentralisasi.
4.
Tidak memakai identitas palsu, seperti nama samaran yang konyol, umur, posisi,
dll.
5.
Mampu membuat seni keindahan dalam komputer.
6.
Komputer dapat mengubah hidup menjadi lebih baik.
7.
Pekerjaan yang di lakukan semata-mata demi kebenaran informasi yang harus
disebar luaskan.
8.
Memegang teguh komitmen tidak membela dominasi ekonomi industri software
tertentu.
9. Hacking adalah senjata mayoritas dalam perang melawan pelanggaran batas teknologi komputer.
10. Baik Hacking maupun Phreaking adalah satu-satunya jalan lain untuk menyebarkan informasi pada massa agar tak gagap dalam komputer.
9. Hacking adalah senjata mayoritas dalam perang melawan pelanggaran batas teknologi komputer.
10. Baik Hacking maupun Phreaking adalah satu-satunya jalan lain untuk menyebarkan informasi pada massa agar tak gagap dalam komputer.
ü Cracker tidak memiliki kode etik apapun.
Aturan Main Hacker
Gambaran
umum aturan main yang perlu di ikuti seorang hacker seperti di jelaskan oleh
Scorpio, yaitu:
1. Di atas segalanya, hormati pengetahuan & kebebasan informasi.
2. Memberitahukan sistem
administrator akan adanya pelanggaran keamanan / lubang di keamanan yang anda
lihat.
3.
Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.
4.Tidak
mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan.
5.
Tidak pernah mengambil resiko yang bodoh ? selalu mengetahui kemampuan sendiri.
6.
Selalu bersedia untuk secara terbuka / bebas / gratis memberitahukan &
mengajarkan berbagai informasi & metoda yang diperoleh.
7.
Tidak pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang.
8.
Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.
9.
Tidak pernah secara sengaja menghapus & merusak file di komputer yang
dihack.
10.
Hormati mesin yang di hack, dan memperlakukan dia seperti mesin sendiri.
Hacker sejati akan
selalu bertindak berlandaskan kode etik dan aturan main sedang cracker tidak
mempunyai kode etik ataupun aturan main karena cracker sifatnya merusak.
Perbedaan
Antara Hacker dan Cracker
HACKER
1. Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs. Sebagai contoh : jika seorang hacker mencoba menguji situs Yahoo! dipastikan isi situs tersebut tak akan berantakan dan mengganggu yang lain. Biasanya hacker melaporkan kejadian ini untuk diperbaiki menjadi sempurna.
2. Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi siapa saja.
3. Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada orang-orang yang serius atas nama ilmu pengetahuan dan kebaikan.
CRACKER
1. Mampu membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan bersifat destruktif atau merusak dan menjadikannya suatu keuntungan. Sebagian contoh : Virus, Pencurian Kartu Kredit, Kode *****, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian Password E-mail/Web Server.
2. Kasus yang paling sering ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan. Sebagai contoh : Yahoo! pernah mengalami kejadian seperti ini sehingga tidak bisa diakses dalam waktu yang lama, kasus click BCA.com yang paling hangat dibicarakan tahun 2001 lalu.
Sudah jelas yang sebenarnya orang jahat itu adalah cracker bukan hacker seperti kebanyakan pendapat orang.
Contoh Kasus Hacker dan Cracker
Digigumi
(Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam
bidang game dan komputer dengan menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk
mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya : game Chrono Trigger
berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu,
status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak.
Pada
hari Sabtu, 17 April 2004, Dani Firmansyah, konsultan Teknologi Informasi (TI)
PT Danareksa di Jakarta berhasil membobol situs milik Komisi Pemilihan Umum
(KPU) di http://tnp.kpu.go.id dan
mengubah nama-nama partai di dalamnya menjadi nama-nama “unik”, seperti Partai
Kolor Ijo, Partai Mbah Jambon, Partai Jambu, dan lain sebagainya. Dani
menggunakan teknik SQL Injection(pada dasarnya teknik tersebut adalah dengan
cara mengetikkan string atau perintah tertentu di address bar browser) untuk
menjebol situs KPU. Kemudian Dani tertangkap pada hari Kamis, 22 April 2004.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar