1. Google Wave
Mungkin
ini layanan Google yang paling gatot. Jika Google+ tak terus lakukan inovasi
dan inovasi, pasti akan bernasib sama dengan Google Wave. Google wave pertama
kali muncul (2009) terbatas via invitation, digadang-gadang pesaing kuat
Facebook dengan didukung penuh layanan Google: Gmail, Youtube, Buzz, dll. Namun
apa lacur, tak sesuai dengan yang dihebohkan.
2. Google Video
Sebelum
mengakuisisi Youtube dengan mahar USD 1,65 miliar, Google miliki layanan video
sendiri yakni Google Video. Setelah akuisisi Youtube, Google Video sempat
beberapa kali berubah layanan. Diluncurkan tahun 2005, Google Video bahkan
pernah menyasar ke bentuk penyewaan video.
3. Search Wiki, Knol, dan Sidewiki
SearchWiki,
Knol, dan Sidewiki, adalah beberapa layanan yang diciptakan Google untuk
membunuh Wikipedia (2008). Layanan terebut dalam bentuk ekstensi browser. Namun
upaya ini gagal. Knol ditutup pada Mei 2012. SearchWiki berhenti beroperasi
pada akhir tahun 2010. Dan Sidewiki terhenti layanannya pada September 2011.
4. Google Buzz
Masih
terngiang bagaimana Google begitu menggembor-gemborkan layanan ini tiga tahun
lalu. 2010, Google Buzz bahkan diintegrasikan ke Gmail dan muncul di laman
situs-situs internet bersanding dengan tombol Like Twitter dan Tweet Facebook.
Google Buzz resmi tumbang pada 2011.
5. Google Notebook dan Shared Stuff
Dua
layanan ini akhirnya digantikan atau dilebur dalam produk sukses Google lainnya
seperti Google Docs dan Google Reader. Google Docs pun kini juga dilebur dalam
Google Drive dengan plus penyipanan dokumen dan berkas di ‘awan’.
6. Jaiku
Google
mengakuisisi Jaiku sebuah situs microblogging pada tahun 2007 lalu. Tahun 2009,
Twitter menggelora dan jadi primadona di seluruh dunia. Pada tahun yang sama,
muncul keretakan di internal Google yang berakibat penutupan Jaiku.
7. Dodgeball
Tahun
2005 Google lakukan dua akuisisi penting: Android dan Dodgeball. Yang pertama
sukses besar. Yang kedua, justru sukses di tempat lain. Dodgeball didirikan
Dennis Crowley pada Mei 2005 yang kemudian justru tak ada kepastian tatkala
dipinang Google. Dua tahun berkecamuk dengan stres, Dennis Crowley hengkang
dari Google dan mendirikan Foursquare yang sukses hingga sekarang.
8. Google Print Ads dan Google Radio Ads
Keduanya
menyasar ke bisnis iklan namun dengan media yang berbeda konvensional (cetak)
dan radio. Sayangnya dua proyek iklan ini tak berkelanjutan. Patut diingat jika
dua iklan tersebut menyasar ke audiens offline. Google metrik sendiri
menerjemahkan ke audiens online.
9. Google Answer
Layanan
ini serupa dengan apa yang dimiliki Yahoo!, Yahoo! Answer. Namun jika difikir
secara logika, jika kita bertanya pada Google di mesin pencarian dan mendapatkan
jawaban sangat cepat di hasil penelusuran, mengapa harus perlu layanan Google
Answer? Ini yang menjadikan gagal.
10. Google Lively
Konsepnya
sederhana dan menarik. Pengguna seakan hidup dalam dunia virtual dan
berkomunikasi (chat) via avatar 3D. Sayangnya Google Lively hanya bernafas
selama satu semester di tahun 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar